Oni Matsuri (Festival Setan) merupakan festival tradisional sejak lama dari kuil Shinto Akumi Kanbe Shinmei-sha untuk menyambut datangnya musim semi di kawasan Mikawa Timur. Diselenggarakan setiap tanggal 10 dan 11 Februari.
Merupakan upacara religi yang memasukkan legenda awalnya Negara Jepang. Setiap bagiannya sudah dikonfirmasikan.Dengan terus menjaga kelestarian seperti aslinya yang popular mulai dari jaman Heian hingga jaman Kamamura, festival ini menjadi berharga. Karenanya ditetapkan sebagai “National Important Intangible Folk Cultural Property” (Pusaka budaya tak benbentuk nasional penting)Puncak festival adalah acara “Aka-Oni to Tengu no karakai” (“Ejekan Setan Merah dan Tengu”) yang diadakan pada tanggal 11 Februari. Dewa nakal Aka-Oni berusaha untuk menyusahkan dewa samurai Tengu. Segala upaya yang dikerahkan ternyata tak berhasil mengalahkan Tengu dengan berbagai jurusnya. Sebagai hukumannya, beras ketan putih dan serbuk bijian yang dimilikinya harus diserahkan sebagai penebus pelanggaran dan kekotorannya.Beras ketan ini menjadi cikal bakal beras ketan dankiri, Aka-Oni menyerahkannya di hadapan Tuhan sambil berteriak “A-ka-i.” Sambil menyebarkannya dengan serbuk putih, Aka-Oni keluar dari kuil Shinmei-sha, berkeliling kota. Konon, mereka yang memakannya akan terhindar dari bahaya, juga tak mengalami sakit musim panas.